VCT Mobile Puskesmas Bogor Utara
Rabu(13/04/2022)- HIV/AIDS masih menjadi persoalan kesehatan global yang signifikan. Hasil Riskesdas terakhir oleh Kemenkes menunjukkan pengidap HIV terutama pada kaum muda melonjak drastis.
Dalam rangka pencegahan, perawatan dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. Puskesmas Bogor Utara menjaring dan melakukan VCT (Voluntary Counselling and Testing) Mobile di Teplan,Bogor. Kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih 22 sasaran.
Manfaat Melakukan VCT
Infeksi HIV/AIDS harus diwaspadai karena infeksi HIV tidak memiliki gejala awal yang jelas. Tanpa pengetahuan yang cukup, penyebaran HIV akan semakin sulit dihindari.
Oleh karena itu, VCT perlu dilakukan sebagai langkah awal untuk mendapat informasi mengenai HIV sehingga penderita HIV bisa segera melakukan deteksi sedini mungkin dan mendapat pengobatan yang dibutuhkan.
Cara ini sangat membantu sebagai langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Kendati belum terdapat pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS secara tuntas, pengobatan antiretroviral (ARV) yang digunakan untuk mengobati HIV saat ini dapat menekan perkembangan virus HIV dalam tubuh penderita.
Dengan demikian, penderita HIV/AIDS (ODHA) mampu meningkatkan kualitas hidup dan daya tahan tubuh mereka. Dengan mendapatkan pengobatan ARV secara teratur seumur hidup, para ODHA tetap bisa bekerja, sekolah, dan berkarya.
Mayoritas orang yang mengalami HIV/AIDS adalah anak-anak muda. Dengan berbagai penyebab utama, seperti perilaku seksual berisiko, misalnya sering berganti pasangan seksual dan tidak menggunakan kondom sebagai pengaman, membuat tindikan atau tato, serta menggunakan narkoba melalui jarum suntik.
Namun, tidak hanya anak-anak muda, siapa saja bisa menjalani konseling HIV dan tidak perlu takut untuk menjalani VCT. Langkah ini justru dapat membantu meningkatkan pengetahuan setiap orang tentang pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.
Dengan berbekal pengetahuan yang baik, VCT tidak hanya mampu mencegah penularan HIV, namun juga mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
(Sumber: Alodokter)